Ini Aktor dengan Tugas Terberat di Avengers: Endgame
A
A
A
Avengers: Endgame dan Marvel Cinematic Universe (MCU), pada umumnya, punya segudang aktor yang memerankan peran mereka dengan baik. Sebagian besar harus menghadapi tantangan dari adegan sampai emosional. Dari semua itu, ada satu aktor yang dianggap salah satu sutradara Avengers: Endgame, Joe Russo, memiliki tugas paling berat di antara yang lain. Dia adalah Chris Evans, pemeran Steve Rogers alias Captain America.
Sementara jawaban ini mungkin mengejutkan sejumlah penggemar MCU, patut dicatat bahwa Joe mungkin agak bias. Ini karena dia dan kakaknya, Anthony, sudah berhubungan dengan Chris lebih lama ketimbang aktor lainnya di MCU. Dua bersaudara itu memulai karier mereka di MCU pada 2014 dengan film Captain America: Winter Soldier. Mereka kemudian menukangi Captain America: Civil War pada 2016 dan selanjutnya membidani dua film terakhir Avengers, yaitu Infinity War (2018) dan Endgame (2019). Apa pun itu, Joe mengungkapkan sejumlah poin bagus ketika membahas aktor Avenger mana yang punya waktu paling sulit.
“(Captain America adalah) salah satu peran tersulit yang bisa kalian mintakan kepada seorang aktor untuk memerankannya. Dia memainkan integritas dan ketabahan moral, dan membuatnya rumit dan menarik di saat yang bersamaan. Itu bisa sangat sulit,” papar Joe yang dikutip Movie Web.
Chris sepertinya tidak mau menerima pujian itu, meskipun dia mungkin menghargai pujian Joe. Malahan, Chris melihat bagaimana memerankan Captain America di layar lebar membentuk dirinya di kehidupan nyata. Memerankan karakter dengan begitu banyak integritas dan ketabahan moral telah memberikan sejumlah efek positif bagi aktor tersebut.
“Ketika kalian memerankan sebuah karakter itu dalam waktu yang lama, kalian mulai melihat kaitan antara apa yang dialami karakter itu dan apa yang kalian alami. Kalian mulai melihat konflik dan sekeliling kalian melalui mata orang yang mungkin menanganinya dengan lebih baik ketimbang kalian,” ujar Chris.
Chris mulai memerankan Captain America pada 2010, meskipun film pertama Captain America baru dirilis pada 2011. Sehingga, dia punya waktu yang cukup lama memerankan karakter tersebut dan mencari tahu cara terbaik untuk berinteraksi dengan lawan mainnya di lokasi syuting sementara mengembangkan masa lalu Steve Rogers. Setelah memerankan karakter itu selama hampir 10 tahun, Chris pun merasa sulit melepaskannya.
“Rasanya seperti lulus SMA atau kuliah … selama bulan terakhir syuting, saya membiarkan diri saya bekerja setiap hari dan menjadi agak kewalahan dan merasa sedikit bernostalgia dan bersyukur. Pada hari terakhir, saya menangis. Saya menangis dengan cukup mudah, tapi saya jelas menangis,” kata Chris.
Sepertinya cukup sulit bagi semua orang untuk melalui Infinity War dan Endgame. Namun, semua pengorbanan darah, keringat dan air mata itu terbayar dengan baik setelah proyek terakhir itu kini adalah film terlaris sepanjang masa.
Baik Chris dan pemeran Tony Stark/Iron Man, Robert Downey Jr., senang dengan pekerjaannya di MCU. Namun, seperti yang sering dikatakan kedua aktor itu sebelum Endgame dirilis, mereka lebih suka meninggalkan pesta sendiri ketimbang diminta untuk pergi. Sementara penggemar sedih melepas kepergian mereka, mereka punya material seharga 11 tahun untuk kembali dan menonton lagi.
Sementara jawaban ini mungkin mengejutkan sejumlah penggemar MCU, patut dicatat bahwa Joe mungkin agak bias. Ini karena dia dan kakaknya, Anthony, sudah berhubungan dengan Chris lebih lama ketimbang aktor lainnya di MCU. Dua bersaudara itu memulai karier mereka di MCU pada 2014 dengan film Captain America: Winter Soldier. Mereka kemudian menukangi Captain America: Civil War pada 2016 dan selanjutnya membidani dua film terakhir Avengers, yaitu Infinity War (2018) dan Endgame (2019). Apa pun itu, Joe mengungkapkan sejumlah poin bagus ketika membahas aktor Avenger mana yang punya waktu paling sulit.
“(Captain America adalah) salah satu peran tersulit yang bisa kalian mintakan kepada seorang aktor untuk memerankannya. Dia memainkan integritas dan ketabahan moral, dan membuatnya rumit dan menarik di saat yang bersamaan. Itu bisa sangat sulit,” papar Joe yang dikutip Movie Web.
Chris sepertinya tidak mau menerima pujian itu, meskipun dia mungkin menghargai pujian Joe. Malahan, Chris melihat bagaimana memerankan Captain America di layar lebar membentuk dirinya di kehidupan nyata. Memerankan karakter dengan begitu banyak integritas dan ketabahan moral telah memberikan sejumlah efek positif bagi aktor tersebut.
“Ketika kalian memerankan sebuah karakter itu dalam waktu yang lama, kalian mulai melihat kaitan antara apa yang dialami karakter itu dan apa yang kalian alami. Kalian mulai melihat konflik dan sekeliling kalian melalui mata orang yang mungkin menanganinya dengan lebih baik ketimbang kalian,” ujar Chris.
Chris mulai memerankan Captain America pada 2010, meskipun film pertama Captain America baru dirilis pada 2011. Sehingga, dia punya waktu yang cukup lama memerankan karakter tersebut dan mencari tahu cara terbaik untuk berinteraksi dengan lawan mainnya di lokasi syuting sementara mengembangkan masa lalu Steve Rogers. Setelah memerankan karakter itu selama hampir 10 tahun, Chris pun merasa sulit melepaskannya.
“Rasanya seperti lulus SMA atau kuliah … selama bulan terakhir syuting, saya membiarkan diri saya bekerja setiap hari dan menjadi agak kewalahan dan merasa sedikit bernostalgia dan bersyukur. Pada hari terakhir, saya menangis. Saya menangis dengan cukup mudah, tapi saya jelas menangis,” kata Chris.
Sepertinya cukup sulit bagi semua orang untuk melalui Infinity War dan Endgame. Namun, semua pengorbanan darah, keringat dan air mata itu terbayar dengan baik setelah proyek terakhir itu kini adalah film terlaris sepanjang masa.
Baik Chris dan pemeran Tony Stark/Iron Man, Robert Downey Jr., senang dengan pekerjaannya di MCU. Namun, seperti yang sering dikatakan kedua aktor itu sebelum Endgame dirilis, mereka lebih suka meninggalkan pesta sendiri ketimbang diminta untuk pergi. Sementara penggemar sedih melepas kepergian mereka, mereka punya material seharga 11 tahun untuk kembali dan menonton lagi.
(alv)